TATA PERSURATAN
Di susun oleh :
Nama : Icha
Bellyna Putri (061530330277)
Yusman Okta Gumantra (061530330292)
Kelas : 1.
TB
Kelompok : VII
(Tujuh)
Dosen Pengampu : Edi Suryadi,
M.Pd
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30319 Telepon : +62711353414
Email : info@polsri.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari , kita selalu
melihat seseorang menggunakan alat komunikasi untuk dapat berhubungan dengan
seseorang yang dikehendakinya . Seiring dengan pertumbuhan ilmu pengetahuan ,
teknologi , dan informasi dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang
cukup signifikan di lingkungan masyarakat indonesia . Orang-orang dulu tidak
secanggih dengan orang-orang di jaman sekarang .
Apabila kita mengamati secara detail
, ada beberapa perbedaan yang membedakan antara orang-orang jaman dahulu dan
jaman sekarang . Salah satu diantaranya dalam perbedaan cara berkomunikasi
dengan sesama atau dengan kerabat kita . Dahulu sangat sulit kita berkomunikasi
dengan kerabat kita yang jauh disana tetapi jaman sekarang kalaupun kerabat
kita sangat jauh , kita masih dapat berkomunikasi dengan mudahnya yaitu kita
menggunakan salah satu contoh alat komukasi yaitu telfon genggam , gadget yang
satu ini sangat menonjol di jaman sekarang di bandingkan dengan gadget-gadget
yang lain . Coba kita liat di jaman dahulu , orang-orang hanya mengandalkan
selembar kertas untuk biasa berkomunikasi dengan kerabatnya yang berada jauh
disana yaitu dengan salah diantaranya menggunakan surat menyurat walaupun masih
sedikit orang yang mempergunakan surat untuk dapat berkomunikasi dengan para
kerabatnya yang jauh disana tetapi surat merupakan suatu alat komunikasi yang ada
di jaman dahulu .
1.2
Maksud
dan Tujuan
Surat adalah suatu alat komunikasi
dalam bentuk tulisan yang dilakukan oleh seseorang ke seseorang yang di
kehendakinya . Banyak terdapat kesalahan yang sering kita temui dalam hal
penulisan surat tersebut . Makalah ini dibuat untuk mengetahui tata cara
pembuatan surat yang baik dan benar dan juga kita dapat membedakan antara surat
resmi dan surat tidak resmi, contoh ketika seseorang membuat surat lamaran
pekerjaan yang di harapkan pada saat kita membuat surat lamaran tersebut
, kita tidak lagi mengalami kesulitan .
Tujuan seseorang menulis surat adalah
sebagai bentuk alat komunikasi yang isinya berupa tulisan , informasi , pesan ,
pertanyaan atau tanggapan sesuai dengan keinginan penulis surat tersebut . Di
samping sebagai sarana komunikasi , surat juga mempunyai fungsi lain , yaitu
sebagai duta atau wakil penulis untuk berhadapan dengan lawan bicaranya . Oleh
karena itu , ada yang berpendapat bahwa surat merupakan gambaran mentalitas
pengirim . Surat juga terbagi 2 jenis yaitu surat resmi dan surat tidak resmi
dan di makalah ini akan di bahas bagaimana seseorang membedakan suatu jenis
surat .
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Surat
Berdasarkan sejarah, surat sudah ada ketika manusia menemukan simbol atau tulisan. Ya walaupun masih dalam bentuk sederhana. Kegiatan surat-menyurat di Indonesia sendiri telah dimulai jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa, yakni pada masa Kutai, Tarumanegara, Majapahit, Pajajran, Sriwijaya, dan Mataram. Bentuk surat pada zaman itu pun masih tergolong sederhana yaitu berupa kulit kayu, potongan bambu, daun lontar dan kulit binatang.
Kegiatan surat-menyurat modern pun berkembang ketika kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia yang dipelopori oleh Belanda di abad 17-18an. Kegiatan pos semakin lancar, Setelah pembuatan Jalan Raya Pos (de Grote Postweg) dari Anyer sampai Panarukan sepanjang 1000 km pada tahun 1809 atas perintah gubernur jendral Herman William Deandels. Hal tersebut menyebabkan tempuh pos dari Jawa Barat ke Jawa Timur yang sebelumnya memakan waktu 40 hari, diperpendek menjadi 6 hari.
Penggagasan perangko yang dipelopori oleh inggris pada tahun 1840 membuka zaman baru dalam bidang pertarifan pos. Belanda yang pada saat itu menduduki Indonesia mengikuti jejak Inggris dengan membuat perangko yang bergambar Raja Willem III di tahun 1852. Perkembangan kegiatan surat-menyurat pun berkembang pesat di tanah air Indonesia. Pemerintah kolonial Belanda akhirnya menyediakan banyak kantor pos di berbagai kota besar di Indonesia serta menyediakan banyak kotak pos. Kantor pos merupakan salah satu tempat paling sibuk ketika itu.
Walaupun fungsi surat sudah sedikit tergeser oleh kemajuan teknologi seperti telepon maupun internet, tetapi peran surat sebagai alat telekomunikasi masih banyak digunakan sampai sekarang. Begitu juga peran kantor pos yang dahulu merupakan tempat paling sibuk berubah menjadi tempat berbagai fungsi dari sebagai tempat pembayaran maupun pengiriman-penerimaan uang.
2.2 Pengertian
Surat
Surat adalah sarana komunikasi tertulis
yang berisi percakapan tertulis antara satu pihak dengan pihak lain yang saling
berkepentingan.Rumusan lain tentang surat dapat dikemukakan bahwa, surat adalah
sehelai kertas bertulis atau lebih yang memuat suatu bahan komunikasi berupa
pemberitahuan, permohonan, undangan dan lain-lain. Yang disampaikan
seseorang kepada orang atau pihak lain, baik atas nama pribadi maupun karena
kedudukannya dalam suatu
organisasi, instansi atau perusahaan.
Dalam praktik surat
menyurat senantiasa ada informasi atau pesan yang disampaikan, ada pihak
pengirim dan penerima informasi atau pesan, ada media yaitu tulisan
kertas bertulis.Surat menyurat akan terjadi bila minimal ada dua pihak yang
saling berkepentingan.
Untuk dapat membuat
surat yang baik, Anda harus memenuhi kriteria di bawah ini, yaitu Bahasa yang
digunakan sesuai dengan etika, estetika, dan logika Menarik, padat, dan jelas.
Bahasa yang digunakan
dapat mewakili isi dan tujuan surat.
-
Ditinjau dari wujudnya
Surat adalah kertas bertulis yang memuat bahan komunikasi yang disampaikan
oleh seseorang kepada orang lain, baik atas nama pribadi maupun kedudukannya
dlam organisasi/instansi.
-
Ditinjau dari fungsinya
Surat adalah alat komunikasi dalam jarak relatif jauh dalam bentuk bahasa
tuli
1.3
Sifat surat
-
Efektif : sesuai dengan sumber asli tanpa
ada penyingkatan dan istilah yang tidak dimengerti
(lugas)
-
Praktis : bisa memeuat informasi panjang lebar dan
menyimpan rahasia
-
Ekonomis : biaya pembuatan dan pengiriman lebih
murah dibanding yang lain
2.4 Fungsi Surat
1. Sebagai alat komunikasi.
Dengan surat
orang dapat saling berbicara, saling tukar informasi dan saling menyampaikan
pesan. Dengan surat orang dapat saling memberi kabar, meskipun jaraknya
berjauhan. Dengan surat orang dapat berbicara secara panjang lebar dengan
menggunakan tulisan sehingga dapar menyampaikan pesan lebih banyak dengan biaya
yang lebih murah.
2. Surat sebagai wakil atau duta
Surat dapat
mewakili diri sendiri atau orang lain sebagai tenaga suruhan untuk mendatangi
seseorang yang berada di tempat yang jauh dengan pembicaraan panjan lebar
hingga tuntas. Dengan demikian anda dapat menyelesaikan suatu masalah tanpa
harus datang sendiri.
3. Surat sebagai bahan bukti.
Surat dalam
arti yang luas mencakup dunia bisnis. Senagai bahan bukti, surat dapat berbentuk,
tanda terima, kwitansi, surat jalan pengiriman barang , resi atau bukti
pengiriman uang, faktur, surat perjanjian dan berbgai surat bisnis lainnya
banyak yang berfunsi sebagai bukti. Semua itu adalah sebagai bukti hitam di
atas putih.
4. Sebagai pedoman pengambil keputusan.
Betapa
pentingnya arsip surat untuk disimpan walaupun dalam relatif singkat, sehingga
apabila sewaktu-waktu diperlukan dapat dibaca kembali sebagai pedoman untuk
mengambil sesuatu keputusan lebih lanjut.
5. Sebagai alat memperpendek jarak, penghemat
tenaga dan waktu.
Bila suatu
konjungan tidak begitu penting, atau sesuatu yang dinicarakan tidak harus
bertatap muka, maka cukup diwakili oleh surat. Denngan demikian anda akan
menghemat waktu, tenaga dan biaya.
6. Sebagai alat pengingat.
Surat-surat
yang dianggap penting sangat perlu untuk disimpan. Sebab bukan tidak mungkin
suatu saat akan diperlukan lagi untuk dibaca anda sudah lupa mengingat-ingat
isi atau bunyi surat tersebut.
7. Sebagai bukti sejarah dan kegiatan.
Surat dapat
berfungsi sebagai bukti sejarah perjalanan dan perjuangan suatu bangsa. Sebagai
bukti kegiatan, bagi suatu organisasi perusahaan atau badan usaha.
2.5 Prinsip Surat
1. Ringkas
2. Jelas ( tidak boleh memiliki dua arti)
3. Sederhana
4. Sopan
5. Tepat
2.6 Bentuk Surat
Bentuk surat adalah pola surat menurut susunan letak dan bagian –
bagian surat. Bentuk-bentuk surat biasanya selalu dipakai dalam kedinasan atau
pekerjaan atau juga keorganisasian. Selain itu bentuk-bentuk surat biasanya
memiliki bentuk susunan atau bentuk struktur yang berbeda dengan bentuk surat
yang lainnya.
Menurut pola umum dalam surat – menyurat dikenal 5 macam bentuk
surat,yaitu :
1.
Bentuk lurus
penuh (full block style), yaitu bentuk
surat yang penulisannya semua dimulai dari pinggir sebelah kiri. artinya, mulai
dari tanggal, kata penutup sampai kata lampiran yang ditulis di sebelah bawah penulisannya
dimulai dari kiri.
Format dan bagian-bagian surat dari Bentuk Lurus Penuh (Full Block
Style)
1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan isi surat
8b. Penjelasan isi surat
8c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran urat/Inisial
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan isi surat
8b. Penjelasan isi surat
8c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran urat/Inisial
2.
Bentuk lurus
(block style), pada dasarnya sama dengan surat
bentuk lurus penuh, perbedaannya terletak pada penempatan tanggal, salam
penutup, nama instansi, nama terang dan nama jabatan yang ditullis disebelah
kanan surat.
Format dan bagian-bagian surat dari Bentuk Lurus (Block Style atau
Modified Block Style) :
1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan isi surat
8b. Penjelasan isi surat
8c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran surat/Inisial
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan isi surat
8b. Penjelasan isi surat
8c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran surat/Inisial
3.
Bentuk setengah
lurus (semi block style), sebenarnya sama
dengan bentuk surat lurus, perbedaannya terletak pada penulisan isi surat dan
tiap alinea baru menjoraok (masuk ke dalam). pada praktiknya, surat dengan
bentuk ini banyak dipergunakan oleh perusahaan.
Format surat
dan bagian-bagian surat dari Bentuk Setengah
Lurus (Semi Block Style) :
1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan isi surat
8b. Penjelasan isi surat
8c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran surat/Inisial
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan isi surat
8b. Penjelasan isi surat
8c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran surat/Inisial
4.
Bentuk lekuk
(indented style), penulisan alamat pada surat tidak
rata atau berbentuk seperti tangga, dan setiap alinea baru menjorok kedalam.
Format surat dan bagian-bagian surat dari Bentuk Lekuk (Indented
Style) :
1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran/Hal
5. Hal/Lampiran
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan isi surat
8b. Penjelasan isi surat
8c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran surat/Inisial
5.
Bentuk
menggantung (hanging paragraph), sebenarnya
juga sama dengan surat bentuk lurus, perbedaannya hanya pada penukisan alamat
dan alineanya. Setiap alinea ditulis rata kiri, sedang baris berikutnya
menjorok kedalam.
Format surat dan bagian-bagian surat dari Bentuk Alinea Menggantung (Hanging
Paragraph):
1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran/Hal
5. Hal/Lampiran
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan isi surat
8b. Penjelasan isi surat
8c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran/Hal
5. Hal/Lampiran
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan isi surat
8b. Penjelasan isi surat
8c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran surat/Inisial
2.7 Jenis-Jenis Surat
Secara umum jenis surat yang dilihat dari bentuk, isi dan bahasanya bisa digolongkan menjadi: surat pribadi, dinas dan niaga. Sedangkan jika di golongkan berdasarkan pemakaiannya, surat bisa dibedakan menjadi: surat pribadi, resmi dan surat dinas.
1.
Surat Pribadi
Surat pribadi adalah surat yang digunakan
untuk kepentingan pribadi yang dikirimkan seseoarang kepada orang lain atau suatu
organisasi/instansi. Jika surat ini ditujukan
kapada seseoranng separti kawan atau keluarga, maka format dan bahasa surat
relatif lebih bebas. Akan tetapi, bila surat
itu ditujukan kepada pejabat atau organisasi/instansi seperti surat lamaran
pekerjaan, ajuan kenaikan golongan, atau pengaduan, maka bentuk dan bahasa
surat yang digunakan harus resmi. Surat pribadi terbagi atas dua yaitu surat pribadi resmi dan surat pribadi
tidak resmi.
Ciri-ciri surat pribadi yaitu :
- - Tidak menggunakan kop surat
- - Tidak ada nomor surat
- - Salam pembuka dan penutup bervariasi
- - Penggunaan bahasa bebas, sesuai keinginan penulis
- - Format surat bebas
Contoh surat pribadi
Ttd Sahabatku Dina
Jakarta, 4
Agustus 2008
Jalan Merpati 3
Bandung
Assalamualaikum
Wr.Wb.
Halo,apa
kabar,baik baik saja kan? Aku dan keluargaku dalam keadaan sehat walafiat.
Mudah mudahan kabarmu juga seperti itu.
Apa di Bandung
hujan terus sepanjang hari? Di Jakarta hampir setiap hari hujan lo.
Din, bulan
depan kan udah mulai libur sekolah, apa kamu punya rencana liburan ke luar
kota? Kalau tidak aku ingin berkunjung ke rumahmu. Aku ingin melihat indahnya
keindahan kota Bandung dan berlibur bersamamu
Wassalamualaikum
Wr.Wb.
Sahabatmu,
Melati Wijayanti
2. Surat Resmi
Surat resmi adalah surat yang di sampaikan oleh suatu instansi / lembaga kepada
seseorang atau lembaga / instansi lainnya yang digunakan untuk kepentingan resmi, baik perseorangan, instansi, maupun
organisasi; misalnya undangan, surat edaran, dan surat pemberitahuan.
Ciri-ciri surat resmi :
-
Menggunakan
kop surat apabila dikeluarkan organisasi
-
Ada nomor surat,
lampiran, dan perihal
-
Menggunakan
salam pembuka dan penutup yang lazim
-
Penggunaan
ragam bahasa resmi
-
Menyertakan
cap atau stempel dari lembaga resmi
-
Ada aturan
format baku
Bagian-bagian surat resmi:
1. Kepala/kop surat
2. Kop surat terdiri dari:
o Nama instansi/lembaga, ditulis dengan huruf
kapital/huruf besar.
o Alamat instansi/lembaga, ditulis dengan
variasi huruf besar dan kecil
o Logo instansi/lembaga
3. Nomor surat, yakni urutan surat yang
dikirimkan
4. Lampiran, berisi lembaran lain yang
disertakan selain surat
5. Hal, berupa garis besar isi surat
6. Tanggal surat (penulisan di sebelah kanan
sejajar dengan nomor surat)
7. Alamat yang dituju (jangan gunakan kata
kepada)
8. Pembuka/salam pembuka (diakhiri tanda koma)
9. Isi surat
10. Uraian isi berupa uraian hari, tanggal,
waktu, tempat, dan sebagainya ditulis dengan huruf kecil, terkecuali penulisan
berdasarkan EYD haruslah menyesuaikan.
11. Penutup surat
12. Salam penutup
13. Jabatan
14. Tanda tangan
15. Nama (biasanya disertai nomor induk pegawai
atau NIP)
16. Tembusan surat, berupa
penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu kegiatan
Contoh surat resmi
Surat Niaga
Surat niaga digunakan bagi badan yang
menyelenggarakan kegiatan usaha niaga seperti industri dan usaha jasa. Surat
ini sangat berguna dalam membangun hubungan dengan pihak luar sehingga harus
disusun dengan baik. Surat niaga terdiri atas surat jual beli, kwintansi, dan
perdagangan; dan dapat dibagi atas surat niaga internal dan surat niaga
eksternal.
Ciri – ciri
surat niaga
-
Dimulai dengan pembukaan yang tepat dan menarik.
-
Pengutaraan masalah secara jelas, tanpa
meninggalkan sikap ramah dan sopan santun
-
Kecenderungan menggunakan bentuk formulir untuk
mendapatkan efisiensi kerja, penghematan waktu, tenaga dan biaya
Macam-macam
surat niaga
1. Surat
penawaran (surat jual)
2. Surat permintaan
penawaran
3. Surat pesanan (order)
4. Surat pengiriman
barang
5. Surat
keberatan (complaint)
6. Surat pembayaran
dan penagihan
7. Surat
pengaduan (claim)
Susunan surat niaga
1. Kepala Surat
2. Pembukaan
3. Isi Surat
4. Penutup
Contoh surat niaga
Surat Dinas
Surat dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas
dan tugas kantor. Surat ini penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu
instansi. Fungsi dari surat dinas yaitu sebagai dokumen bukti tertulis, alat
pengingat berkaitan fungsinya dengan arsip, bukti sejarah atas perkembangan
instansi, dan pedoman kerja dalam bentuk surat keputusan dan surat instruksi.
Ciri-ciri surat dinas
-
Menggunakan
kop surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan
-
Menggunakan
nomor surat, lampiran, dan perihal
-
Menggunakan
salam pembuka dan penutup yang baku
-
Menggunakan
bahasa baku atau ragam resmi
-
Menggunakan
cap atau stempel instansi atau kantor pembuat surat
Bagian-bagian surat dinas
1). Kepala / Kop
surat, terdiri dari
- Nama instansi / lembaga, di
tulis dengan huruf besar.
- Alamat Instansi / lembaga, di tulis
dengan variasi huruf besar dan kecil
-
Logo Instansi / lembaga
2) Nomor surat
Nomor surat selalu di beri :
- Nomor urut yang
selalu di kirimkan / kode / Tahun
Misalnya : No.200 /
Diklat-1 / 2004
3) Lampiran,
berisi lembaran lain yang di sertakan selain surat
4) Hal Perihal
Menunjukkan
isi atau inti surat secara singkat. Oleh karena itu pembaca surat dapat
mengetahui masalah apa yang dituliskan dalam surat itu
5) Nama Tempat
dan Tanggal surat
Nama tempat
menunjukkan tempat surat tersebut ditulis. Nama tempat ini tidak di tulis jika
blangko surat yang di gunakan adalah blangko surat resmi yang memuat kepala
surat, tanggal surat di ketik di sebelah kiri atas (bentuk lurus penuh) atau
kanan atas (bentuk setenga lurus) atau di sebelah kanan bawah
6) Alamat yang di
tuju (jangan gunakan kata kepada)
Ada 2 macam alamat
surat, yaitu alamat dalam (Pada helai surat) dan alamat luar (pada sampul
surat). Alamat ini dituliskan tanpa diakhiri tanda baca apapun.
7) Pembuka /
salam pembuka
Merupakan tanda hormat
pengirim surat sebelum ia ”berbicara” secara tertulis. Dalam surat resmi salam
pembuka yang biasa digunakan adalah ”Dengan Hormat ,”.Penulisannya diakhiri
dengan tanda koma dan di tulis dengan tidak singkat.
8). Isi
surat
(Uraian
isi berupa uraian hari, tanggal, waktu, tempat dan sebagainya di tulis dengan
huruf kecil, terkecuali penulisan berdasarkan ejaan yang di sempurnakan (EYD)
haruslah menyesuaikan)
9) Penutup surat,
berisi
-
Salam penutup
-
Jabatan
- Tanda tangan
- Nama ( biasanya
disertai nomor induk pegawai / NIP )
10) Tembusan
surat, berupa penyertaan / pemberitahuan kepada atasan
tentang adanya suatu kegiatan.
Contoh surat dinas
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Surat menyurat adalah salah satu bentuk komunikasidengan mempergunakan surat sebagai alat, oleh karena itu surat menyurat merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat penting dan setiap waktu dilakukan dalam tugas sehari-hari dalam kantor.
Surat merupakan salah satu alat komunikasi tertulis yang berasal dari satupihak dan ditujukan dari pihak lain untuk menyampaikan berita dengan demikian jelas bahwa surat sangat penting artinya dalam membantu memperlancar tercapainya tujuan organisasi.
Perlu diusahakan agar dapat membuat surat dengan baik, sebab penilaiannegatif terhadap surat akan dapat mempengaruhi pula penilaian negatif dalam organisasi.
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka surat menyurat sangatlah penting dalam suatu organisasi karena surat-menyurat merupakan salah satu bagian dari proses komunikasi dalam organisasi yang berbentuk tulisan, proses surat menyurat ini lebih diutamakan untuk lingkungan ekstern organisasi yang sangat berpengaruh dalam menciptakan link organisasi. Dengan adanya surat menyurat yang baik dan rapi, maka dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi yaitu bisa bertahan (Survival) dan bisa tumbuh berkembang (Growth).
Daftar Pustaka
Moh, Yunus. 2007. Materi Pokok Ketrampilan Menulis.Jakarta: UT.
Ritonga, Parlaungan. 2010. Bahasa Indonesia Praktis. Medan: Bartong Jaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar